MATADUNIA | JAKARTA - Lebaran tinggal 12 hari lagi. Dan, tradisi mudik di hari nan fitri tetap menjadi sebuah momen yang dinanti-nanti. Tak terkecuali untuk pesulap Limbad. Bagi magician grand master ini, mudik adalah rutinitas yang harus dilakukan saat bulan Ramadan tiba.
Lantaran telah menjadi kewajiban, pria kelahiran 1972 itu merasa rugi jika dirinya dan keluarga tidak mudik saat Idul Fitri.
"Bagi saya, kalau Ramadan tidak mudik itu rugi. Karena itu seninya, di saat macet banyak yang saya lakukan, saya bisa ketemu banyak orang, bisa ketemu hal yang baru," kata Limbad saat ditemui usai melakukan santunan kepada 100 anak yatim piatu di Prumpung, Jakarta Utara, Sabtu (28/8/2010).
Meski pernah terjebak macet selama 20 jam saat menuju kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah, jebolan The master RCTI ini tidak pernah merasa trauma. Bahkan, pria berambut gimbal ini sudah terbiasa dengan kemacetan.
"Setiap tahun saya pasti mudik. Bagi saya, macet itu sudah jadi hal biasa. Saya pun pernah merasakan kemacetan selama 20 jam dan itu biasa," tukasnya.
Tradisi mudik harus dilakukan suami Susi Indrawati itu lantaran ingin bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya harus bertemu keluarga, bagi saya mereka adalah doa buat saya. Selama mereka masih ada, pasti saya menyempatkan waktu untuk ketemu keluarga. Dan saya bisa seperti ini karena salah satunya dari doa orangtua saya," pungkasnya. (okezone)
0 komentar