"AirAsia tidak memberlakukan fuel surcharge pada bulan November 2008, dan kami tidak berniat untuk memberlakukannya kembali," kata Dharmadi, Presiden Direktur Indonesia AirAsia, Jumat (24/9/2010) di Jakarta.
"Penjualan kursi penerbangan kami yang kuat dan meningkatnya pemasukan tambahan dapat mengatasi masalah naiknya harga bahan bakar. Kami terus berinovasi untuk membantu mengurangi biaya pengeluaran dan pengembangan berbagai strategi untuk meningkatkan pendapatan," kata Dharmadi.
Ditekankan Dharmadi, meningkatkan fuel surcharge mungkin solusi termudah. Namun, keuntungan yang diperoleh bersifat temporer. AirAsia pun mendapat pemasukan tambahan dari produk-produknya, seperti Baggage Supersize, AirAsia Insure, AirAsiaGo, AirAsia Courier, Pick a Seat, dan AirAsia Megastore. (Kompas) (Photo. gluckman.com)
0 komentar