MATADUNIA ONLINE | JAKARTA - Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menegaskan sistem demokrasi di Indonesia bermasalah dan bisa membuat malapetaka. Namun, pemerintah dan DPR tidak mau mengakui akan hal itu.
Demikian dikatakan Surya Paloh dalam dialog Pimpinan Nasional Demokrat dengan Forum Solidaritas Kebebasan Beragama di Jakarta, Jumat (1/10). Ia mencontohkan negara diklaim demokrasi tetapi sikap hidup masyarakat belum menjalankan peran demokrasi.
"Semua menjalankan demokrasi dengan pikirannya masing-masing," katanya.
Menurutnya, sejak era reformasi 12 tahun silam, demokrasi diartikan sama dengan penuntutan hak. Padahal, demokrasi tidak berhenti di situ. Harus ada yang menjalankan kewajiban-kewajiban. Proses demokrasi itu harus diterima dengan seimbang.
"Akhirnya demokrasi bukan menjadi benefit dan anugerah, tetapi malapetaka. Karena kita merusak sistem demokrasi dengan membuatnya menjadi tujuan. Kita di bawah demokrasi, bukan mengatur demokrasi," katanya.
Distorsi sosial terjadi karena sebelum reformasi, sistem di Indonesia diatur secara otoriter. Kemudian karena pemimpin sistem itu, Soeharto, jatuhnya tidak enak seakan-akan semua yang dilakukan Soeharto salah dan kekuasaan di tangan pemerintah adalah salah. (Media Indonesia)
0 komentar