Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Solok Selatan, DR. Yul Amri, mengungkapkan hal itu kepada pers di Padang Aro, Solok Selatan, kemarin. "Sungai-sungai di wilayah kami memiliki tingkat kecuraman ideal bagi kegiatan kayak dan arung jeram. Dari yang mudah, sedang, hingga yang ekstrem semua ada di Solok Selatan. Hal itu yang menarik aktivis kayak internasional untuk mengunjungi kabupaten kami,” ucapnya
Potensi itu, kata DR. Yul Amri, tidak akan disia-siakan. Untuk itu, pihaknya telah merancang sebuah program untuk menjadikan Solok Selatan sebagai destinasi wisata kayak dan arung jeram. Keseriusan Pemda Kabupaten Solok Selatan terlihat dengan telah dimasukkannya anggaran untuk menunjang olah raga ini ke dalam APBD 2010.
Sebagai langkah awal, pihaknya telah melakukan survei potensi sungai beberapa waktu yang lalu. Survei itu akan dilanjutkan lagi dengan Survei dan Eksibisi Kayak.
Survei akan digelar mulai hari ini 18 - 24 November 2009. Survei itu akan dilakukan bekerja sama dengan Komunitas Kayak Tirtaseta, sebuah kelompok yang selama ini dikenal aktif menggeluti kegiatan kayak arus deras di tanah air.
Selanjutnya, pada 25 - 26 November 2009 akan dilaksanakan sebuah kegiatan Photo Sessions yang diperuntukkan bagi para fotografer. Dalam kegiatan photo sessions tesebut, para kayaker akan melakukan eksibisi dengan mengarungi sungai-sungai yang memiliki tantangan dan pemandangan menarik.
Sedangkan para fotografer diberikan kesempatan untuk memotret aksi para kayaker di sungai-sungai terpilih yang telah disurvei pada 18-24 November.
Kayaker Internasional
Sementara itu, Ketua Komunitas Kayak Tirtaseta, Toto Triwindarto, mengatakan, atas mandat yang diberikan oleh Pemda Solok Selatan, pihaknya telah mengundang para kayaker internasional untuk datang ke Solok Selatan.
"Sesunguhnya, setelah mereka melihat foto-foto sungai-sungai di Solok Selatan, banyak sekali yang ingin berkunjung ke Solok Selatan. Tetapi, mengingat ini belum merupakan event resmi dan baru pada tahap survei, kami sementara ini masih melakukannya secara terbatas dulu,” kata kayaker yang memililiki pengalaman dan sertifikat kayak dan arung jeram dari Selandia Baru dan Kanada tersebut.
Menurut Toto, ada empat orang kayaker luar negeri yang telah berkomitmen dan menyatakan konfirmasi menghadiri acara survei dan eksibisi yang telah dijadwalkan. Mereka mendarat di BIM (Bandara Internasional Minangkabau) pada hari Sabtu 14 November 2009 jam 20.40. Di BIM disambut pengalungan bunga untuk tamu istimewa tersebut oleh Uda & Uni Solok Selatan sebagai bentuk ungkapan kehangatan sambutan di Ranah Minangkabau.
"Para kayaker yang memiliki reputasi di dunia kayak internasional. Mereka juga entepreneur yang siap membantu mengembangkan wisata petualangan kayak di Solok Selatan", kata Toto. Selain itu, 2 orang dalam rombongan itu juga terdapat fotografer dan penulis khusus wisata kayak arus deras yang akan memotret dan mempromosikan kegiatan kayak arus deras di Solok Selatan ini ke media-media di dunia internasional.
0 komentar