
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan, bahwa selama pembangunan ini, kemacetan puncak akan terjadi selama satu tahun pada saat pembangunan pondasi. Target pembangunan pondasi akan selesai dalam waktu satu tahun, dan berlanjut dengan pengerjaan bagian atas. "Keadaan lalu lintas di bawah Insya Allah akan baik-baik saja," ujar Ery di kantor Dinas PU DKI Jakarta, Kamis 25 November 2010.
Selama pengerjaan jalan layang ini, masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan jalan Antasari, Prapanca, Iskandarsyah, dan Patimura.
Ada beberapa jalan alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan seperti Jalan Bangka menuju ke Jalan Tendean, atau bisa pula melaju di Jalan Fatmawati.
Pengerjaan bored pile akan dilakukan malam hari di Jalan Antasari dan setengah jalan akan ditutup dari pukul 22.00 hingg 05.00 WIB, agar siang hari kondisi lalu lintas kembali normal.
"Harus kerjasama dengan Dishub dan Polda untuk masalah lalulintas. Selama pembangunan pasti macet, tapi mau tidak mau jalan layang ini harus dibuat agar kemacetan berkurang," paparnya.
Pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok M akan ditangani lima kontraktor. Pengembang pertama akan menangani Jalan Antasari dengan biaya sebesar Rp 309 miliar, Kontraktor kedua menangani Jalan Cipete Utara sebesar Rp245 miliar, yang ketiga Lapangan Mabak dengan biaya Rp245 miliar, yang keempat Jalan Prapanca Rp243 miliar, dan kelima menangani Taman Brawijaya dengan biaya Rp246 miliar.
Pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok M ini akan dimulai dari Pasar Inpres Cipete, Cipete Utara, Prapanca, Lapangan Mabak, dan berakhir di Jalan Patimura. Rencananya, dalam proyek ini juga akan dibangun underpass di bawah jalan Trunojoyo sepanjang 314 meter. (Viva)

Keputusannya tak mau meninggalkan Merapi, ia bayar dengan nyawa. Sultan Hamengkubuwono X mengatakan pihak keraton berkali-kali meminta Mbah Maridjan turun gunung saat Merapi berstatus Awas.
"Dulu tahun 2006 saya suruh turun dia nggak mau, mbalelo, tapi malah dijadikan idola oleh media," kata Sultan di Kantor Gubernur Kepatihan, Yogyakarta, Jumat 29 Oktober 2010.
"Sekarang, Mbah Maridjan meninggal terkena awan panas Merapi dipersoalkan," tambah Sultan. Jelang erupsi Merapi, Selasa 26 Oktober 2010, kata Sultan, Mbah Maridjan sudah dibujuk langsung oleh Wakapolda DI Yogyakarta.
Tapi, "ini mungkin cara yang diinginkan Mbah Maridjan untuk meninggal dengan melaksanakan tugas sebagai juru kunci," tutup Sultan.
Sultan tak hadir dalam pemakaman abdi dalemnya ini. Namun, ia mengirim putrinya, GKR Pembayun dan sejumlah adiknya ke pemakaman keluarga di Srumen, Glagaharjo, Cangkringan -- masih di kaki Merapi, tempat jasad MbahMaridjan dibaringkan selamanya.
Letusan Merapi 2010 mengakhiri pengabdian Mbah Maridjan. Sang kuncen ikut tewas diterjang wedus gembel. Ia ditemukan dalam posisi bersujud.
Mbah Maridjan diangkat menjadi juru kunci Gunung Merapi sejak 1982, oleh Sultan Hamengkubuwono IX.
Sebagai kuncen, ia bertugas memimpin upacara tahunan Labuhan -- pemberian sesaji pada Merapi. (Fajar S)

Rumah dan kampung Kinahrejo, Sleman, DIY, hancur berantakan. Tetapi, ada beberapa benda yang terselamatkan dari rumah Mbah Maridjan.
"Diantara benda-benda yang terselamatkan adalah 2 (dua) buah Buku Tamu mulai Juni 2007 hingga Mei 2009," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, dalam keterangan tertulis nya, Jumat 29 Oktober 2010.
Menurut wanita yang biasa disapa Evi ini, dua buku tamu itu ditemukan di reruntuhan rumah Maridjan yang rusak terbakar awan panas. Rencananya, buku itu akan dimasukkan dalam koleksi Museum Gunungapi Merapi (MGM).
Evi menyebutkan, kedua buku tamu Maridjan itu ditemukan Darmadi dari Desa Wisata Brayut yang turut menjadi relawan untuk melakukan evakuasi korban Rabu pagi 27 Oktober 2010. "Kondisi buku 95 persen utuh, hanya sedikit terbakar dan kotor berdebu," tulis Evi.
Saat ini buku tamu itu masih disimpan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, untuk kemudian nantinya akan diserahkan ke pihak museum. Buku itu bisa menjadi bukti otentik kesejarahan tentang juru kunci Mbah Maridjan. "Oleh karenanya sangat tepat dokumen asli itu nantinya diserahkan ke museum," ujar dia.
Museum itu memang menampung segala fenomena kegunungapian dan seluk beluknya. Termasuk sejarah letusan Gunung Merapi yang merupakan salah satu salah satu gunungapi paling aktif di dunia. (Viva) (Photo. Antara | Mbah Maridjan sehari sebelum wafat)

Dokter yang memonitor kasus rabies, Ken Wirasandhi mengatakan, seorang warga desa berusia 40 tahun tewas setelah semalam dirawat di rumah sakit. Ia diketahui menderita gejala rabies.
Seperti dimuat AP, Jumat 15 Oktober 2010, sudah ada 100 nyawa melayang akibat penyakit anjing gila ini.
Sudah dua tahun Pulau Dewata bergulat dengan wabah mematikan ini. Citra sebagai magnet wisata dunia terancam. Padahal, Bali sedang bangkit pasca serangan dua bom, Bom Bali 2002 dan 2005.
Sejumlah negara telah mengeluarkan imbauan soal rabies. Salah satunya Australia -- yang merupakan negara pengirim turis terbanyak ke Bali.
Pemerintah New South Wales, Australia merekomendasikan pada mereka berkunjung ke Bali untuk menghindari kontak dengan anjing, kucing dan monyet, meski jika hewan-hewan itu nampak jinak.
"Siapapun yang tergigit atau terluka oleh tindakan binatang yang terkena rabies harus segera mencuci luka dengan sabun dan air, oleskan antiseptik seperti povidone iodine pada luka dan pergi dokter secepatnya, "kata Andrew Marich, dari unit penyakit menular, seperti dimuat laman Sydney Morning Herald, Senin 4 Oktober 2010.
Pada bulan Maret tahun lalu, pemerintah Indonesia memerintahkan pemusnahan anjing liar. Sekitar 100.000 anjing tewas sampai lembaga perlindungan hewan internasional, World Society for the Protection of Animals menawarkan program vaksinasi.
Anjing yang telah divaksinasi diberi pita merah atau disemprot dengan cat merah. (sj)

Menurut Ketua TDM, Azas Tigor Nainggolan, tarif parkir di London, lebih mahal dari tarif transportasi massal. Sementara di Jakarta, transportasi massal lebih mahal dibanding tarif parkir.
"Jadi manajemen pengelolaan parkir tidak ada kemajuan," ujar Azas Tigor, dalam diskusi Pengelolaan Zoning Parkir di Jakarta, Jumat 15 Oktober 2010. Tarif parkir di DKI Jakarta merupakan tarif parkir termurah ketiga di dunia, setelah kota New Delhi dan Bangalore. Koalisi warga Traffic Demand Management (TDM) menyatakan keadaan ini berbanding terbalik dengan negara maju lain, dalam mengatasi kemacetan.
Menurut Ketua TDM, Azas Tigor Nainggolan, tarif parkir di London, lebih mahal dari tarif transportasi massal. Sementara di Jakarta, transportasi massal lebih mahal dibanding tarif parkir.
"Jadi manajemen pengelolaan parkir tidak ada kemajuan," ujar Azas Tigor, dalam diskusi Pengelolaan Zoning Parkir di Jakarta, Jumat 15 Oktober 2010.
Tigor mengatakan, seharusnya parkir itu tidak hanya sekedar untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD), melainkan untuk memanajemen lalulintas dan menekan kemacetan ibukota yang makin memprihatinkan.
Koalisi warga tetap ngotot untuk mengusulkan sistem zoning 1:3:5 untuk penerapan tarif parkir. Beberapa hasil investigasi TDM sejak 2007, kebanyakan tentang kebocoran pendapatan parkir di Jakarta.
Salah satunya, penjualan titik parkir. Pengelola gedung bisa membeli lahan parkir seharga Rp50 juta untuk seumur hidup. "Tiap hari pengelola wilayah parkir akan meminta jatah Rp100 ribu misalnya, sisanya untuk juru parkir dan pengelola," urainya.
Kasus lain yang ditemukan Tigor adalah keberadaan parkir gratis di perkantoran Harmoni. Menurut Tigor, agar tidak dipungut bayaran parkir, setiap bulan, kantor harus bayar Rp500 ribu kepada juru parkir wilayah. (sj)
Koalisi warga tetap ngotot untuk mengusulkan sistem zoning 1:3:5 untuk penerapan tarif parkir. Beberapa hasil investigasi TDM sejak 2007, kebanyakan tentang kebocoran pendapatan parkir di Jakarta.
Salah satunya, penjualan titik parkir. Pengelola gedung bisa membeli lahan parkir seharga Rp50 juta untuk seumur hidup. "Tiap hari pengelola wilayah parkir akan meminta jatah Rp100 ribu misalnya, sisanya untuk juru parkir dan pengelola," urainya.
Kasus lain yang ditemukan Tigor adalah keberadaan parkir gratis di perkantoran Harmoni. Menurut Tigor, agar tidak dipungut bayaran parkir, setiap bulan, kantor harus bayar Rp500 ribu kepada juru parkir wilayah. (sj)

"Akibat adanya peristiwa itu, listrik di Stasiun UI sempat dimatikan untuk proses evakuasi terhadap korban," kata Kahumas Daops I PT KAI, Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi, Jumat 15 Oktober 2010.
Menurut Mateta, akibat dimatikannya aliran listrik itu, seluruh jadwal keberangkatan dari Jakarta ke Bogor dan sebaliknya mengalami gangguan. "Saat ini listrik sudah dihidupkan lagi, dan jadwal mengalami gangguan sekitar 40 menit," jelasnya.
Mengenai nasib korban, Mateta mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut. "Saya belum mendapat laporan lagi mengenai korban," jelasnya.
Pantauan VIVAnews, peristiwa tersebut ribuan penumpang menumpuk di Stasiun Pondok Cina, Depok. Mereka masih menunggu kedatangan kerata menuju Jakarta dan Bogor.
Sejumlah kereta seperti KRL Ekonomi AC Bogor-Tanah Abang yang dijadwalkan berangkat pukul 07.30 masih belum berangkat hingga pukul 08.10. Begitu juga dengan Kereta Api Ekspress Bogor-Tanah Abang yang dijadwalkan berangkat pukuyl 07.46 hingga pukul 08.10 belum berangkat. (ywn)

Siaran pers PMI yang diterima Rabu malam, menyebutkan, warga yang mengalami trauma terutama adalah kaum perempuan dewasa (ibu-ibu) dan anak-anak.
Menurut Koordinator Lapangan Khusus Program Psikososial PMI, Wahyu Diantara, bila hari mulai hujan maka warga yang trauma tersebut akan tampak panik.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga ingin berlari seolah-olah akan terjadi kembali bencana banjir bandang seperti yang telah menimpa pada 5 Oktober lalu.
Ia menambahkan, terdapat banyak pengungsi juga yang mengalami kelelahan karena harus menempuh perjalanan selama 8 - 12 jam dengan menumpang kapal laut dari lokasi bencana di Wasior ke lokasi pengungsian di Manokwari.
"Ada beban psikologis yang cukup berat yang terpaksa mereka alami," katanya.
Terkait bantuan dari PMI untuk mengatasi depresi dan trauma korban bencana, Wahyu mengemukakan, pihaknya akan memberikan layanan dukungan psikososial mulai Kamis (14/10).
Selain layanan psikososial, PMI juga memberikan dukungan penuh yaitu sebanyak 171 personil yang dikerahkan untuk membantu dalam operasi tanggap darurat bencana Wasior.
Jumlah tersebut dapat dibagi atas 47 orang dari PMI Kabupaten Manokwari, 49 orang dari PMI Kabupaten Teluk Bintuni, 15 orang dari PMI Sorong, 16 orang dari PMI Fak-fak, dan 12 orang dari PMI Provinsi Papua Barat.
PMI juga mengerahkan personil dari luar Papua Barat, yakni 11 orang dari PMI Bali, 10 orang dari PMI Provinsi Sulawesi Selatan, dan 1 orang spesialis program dukungan psikososial dari PMI Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hingga kini, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 7.808 orang yang masih mengungsi di berbagai tempat pengungsian. Lebih rinci, 355 orang di Nabire, 4.801 di Manokwari, dan 2.652 di Wasior. (Antara)

"Kami akan mengejar terus pelaku pembakaran kereta yang belum tertangkap," kata Kapolres Lebak AKBP Widoni Fedri di Rangkasbitung, Rabu.
Menurut dia, pihaknya terus mengejar para tersangka yang sudah diketahui identitasnya. Mereka yang belum tertangkap yakni RO dan DP, sedangkan EK sudah diamankan polisi. Kedua tersangka diduga sebagai aktor pembakaran gerbong kereta yang diparkir di Stasiun Rangkasbitung.
Karena itu, pihaknya mengimbau pelaku pembakaran segera menyerahkan diri. Penyelidikan terus berlanjut dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus kebakaran tersebut.
Menurut dia, petugas kini mendalami seorang saksi kunci karena mengarah kepada kasus pembakaran gerbong kereta api.
"Mudah-mudahan malam ini juga dua tersangka bisa tertangkap," katanya. Dia menyebutkan semua tersangka adalah warga Rangkasbitung dan belum diketahui motif pembakaran tersebut.
Mereka para pelaku pembakaran kereta beraktivitas sehari-hari di Stasiun Rangkasbitung dan di antaranya tersangka berprofesi pencopet.
Kebakaran gerbong itu sengaja dibakar karena hasil laporan Puslabfor Mabes Polri teridentifikasikan tiga titik api.
Ketiga titik api itu berada di jalur 3, 4 dan 6, dan ditemukan arang dan bahan bakar bensin.
Sedangkan, pada jalur 5 tidak ditemukan titik api. Sementara pelaku EK bersama saksi NUR melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi terbakarnya 24 gerbong kereta yang diparkirkan di Stasiun Rangkasbitung.
Tersangka dan seorang saksi kunci diminta polisi menunjukkan lokasi asal api dan penyebarannya.
"Saya berharap semua pelaku bisa tertangkap dan apa motif mereka membakar kereta," jelasnya. (Antara)

Seorang di antara pengunjuk rasa yang menolak adalah Eko Purwanto. Ia tak henti-henti memprotes polisi atas sikap mereka. Beruntung ketegangan mereda ketika polisi memberikan waktu selama beberapa menit untuk mereka berorasi. Tapi menjauh dari pintu gerbang Istana Negara.
Dalam orasinya, demonstran menilai kinerja Presiden Yudhoyono tak menunjukkan banyak perubahan, baik dari segi pendidikan, kemiskinan, dan sikap SBY yang terkesan lemah terhadap konflik dengan bangsa luar. Mereka mendesak Presiden Yudhoyono turun. Pengunjuk rasa mengancam menggelar aksi yang lebih besar lagi jika tuntutan tak dipenuhi. (Ais)

Seperti dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Minggu 10 Oktober 2010, hujan akan turun siang hari di Jakarta Selatan, Timur, Barat, Depok, Bogor, dan Tangerang. Sementara Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Pusat berawan. Kondisi ini masih berlangsung hingga malam, bahkan wilayah yang berawan berpotensi besar hujan pada malam hari.
Dalam situs ini, BMKG juga membantah adanya isu gempa bumi besar yang terjadi di pantai selatan Jawa dan Jakarta antara 8-11 Oktober 2010. Isu ini beredar melalui pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan pegawai BMKG.
"BMKG menyatakan isu itu menyesatkan karena gempa bumi saat ini belum bisa diprediksikan kapan akan terjadi," demikian rilis BMKG.
Masyarakat diminta waspada dan tidak perlu menanggapi isu sesat semacam ini. (ywn)

Meski saat ini api sudah mulai padam. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran Jakarta Selatan, dikerahkan menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
"Kami terima laporan pukul 19.20 . situasi sudah bisa dikendalikan," ujar petugas pemadam kebakaran sektor Tebet bernama
Suharyanto, Jumat 8 Oktober 2010.
Menurut petugas tersebut, api pertama kali terlihat di lantai dasar yang merupakan ruang istirahat, tepatnya tempat tidur. Saat ini upaya pendinginan masih dilakukan. Dugaan awal, penyebab kebakaran adalah akibat korsleting arus pendek di ruang istirahat tersebut. (Ist*)

"Itu cerita sudah tahun 2007. Tidak ada deal untuk sesuatu," kata Panda Nababan dalam rapat bersama pimpinan KPK di gedung DPR, Jakarta, Kamis 7 Oktober 2010.
Menurut Panda, itu adalah pertemuan biasa. Panda ingin menegaskan bahwa meski ada pertemuan sebelum pemilihan, tidak ada 'upeti' demi meloloskan Chandra sebagai pimpinan KPK. "Silahkan tanya Pak Chandra tidak ada satu rupiah pun untuk urusan-urusan ini," kata anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini.
Hal ini disampaikan Panda, karena dirinya menjadi tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004.
Panda menegaskan, untuk pemilihan-pemilihan sejenis itu tidak ada yang namanya aliran dana suap. Termasuk saat dirinya bertemu Chandra sebelum lolos uji seleksi pimpinan KPK.
Saat rapat bersama ini usai, Panda dan Chandra saling berjabat tangan di luar ruang rapat. Chandra M Hamzah pun dikonfirmasi atas maksud pernyataan Panda tadi. Tetapi sayangnya, Chandra hanya menjawab dengan senyum dan tidak berkomentar. (Viva) (Photo. Viva)

Ia bercerita, beberapa hari sebelum ditetapkan sebagai tersangka penerima suap, terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 pada 1 September 2010, beritanya sudah muncul di sebuah koran. Berita itu, kata Panda, berjudul: "Ditangkap anggota Komisi III berinisial PN. Anggota Komisi III itu diduga tersangkut masalah di KPK."Panda mempertanyakan standar kerja KPK. Dia membaca di sebuah majalah, ada seorang penyidik KPK yang membuka hasil pemeriksaan saksi.
"Ini harusnya jadi pertimbangan, bagaimana penyidik bisa umbar hasil penyelidikan ke luar," katanya.
Lalu pada 1 September, barulah muncul berita KPK menetapkan dia sebagai salah satu dari 26 tersengka penerima suap. Panda disebut mendapat suap Rp1,45 miliar. "Sejak masalah ini ada, hubungan saya dengan beberapa orang di KPK terganggu," kata Panda, Kamis 7 Oktober 2010.
Sejak itu, Panda merasa menjadi korban pembunuhan karakter.
"Anak saya yang di UPH sedang selesaikan skripsi, berdebat dengan dosennya, lalu menangis," kata Panda. "Mengapa kamu nangis, Bapak kamu tersangka? Dosennya bilang begitu," kata Panda. Lalu, "Ketika saya hadir di pesta, semua orang buang muka dari saya," ujar Panda.
Cerita Panda tak selesai di sana. "Sekarang ini, kalau ada orang yang saya telepon, terus tak mau diangkat, alasannya karena telepon Pak Panda takut disadap," ujarnya.
KPK menyangkakan Panda dan para anggota DPR itu melanggar ketentuan mengenai penyuapan yakni Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) kesatu Kitab Undang-undang Hukum Pidana. (Viva)

Bagi pecinta batik kuno, Shinta Dhanuwardoyo, atau yang juga akrab dipanggil sebagai Shinta Bubu, penghargaan UNESCO merupakan penghargaan terhadap karya seni klasik bercita rasa tinggi. Bukan semata-mata terhadap keindahan kain batik itu sendiri, tapi penghargaan terhadap para pengrajin batik di pedesaan. Namun, di balik popularitas batik yang kini makin mendunia, Shinta tak ingin batik hanya menjadi euforia di negeri sendiri.
Seluruh masyarakat Indonesia memiliki tugas untuk menjaga penghargaan yang diberikan UNESCO. Ia mengajak masyarakat tak ragu memikat dunia dengan batik.
Batik kini memang tak lagi sekedar jarik atau kemben yang identik dengan masyarakat tempo dulu atau pedesaan. Wujudnya pun tak melulu helaian kain panjang tanpa jahit. Kain bermotif yang dilukis dengan lilin atau malam itu telah menjadi bagian tren fashion.
Berbagai inovasi terus dilakukan demi memikat pasar dunia. Tanpa menerjang pakem batik tradisional, sejumlah industri mode di tanah air berkreasi mengawinkannya dengan detail modern.
Perancang muda Lenny Agustin misalnya, adalah salah satu pegiat mode yang serius mengolah batik sebagai bagian tren fashion. “Saya ingin anak muda zaman sekarang bangga mengenakan batik sebagai pakaian sehari-hari seperti masyarakat zaman dulu.”
Perancang mode dan kalangan industri mode, menurut dia, harus terus mengeksplor batik, baik dari segi desain, dan motif. Kreatifitas sangat dibutuhkan agar batik tetap eksis. “Motif batik klasik memang harus dipertahankan, tetapi tidak ada salahnya untuk lebih berkreasi dengan motif-motif yang lebih bersifat kekinian,” kata Lenny.
Semangat serupa ditunjukkan Oscar Lawalatta. Perancang muda ini tak lelah berkreasi dengan batik tradisional. Penghargaan UNESCO membuatnya semakin percaya diri memamerkan busana batik ke mancanegara.
“Saya selalu berusaha untuk mengeksplor unsur-unsur etnik Indonesia dan memasukkannya dalam rancangan saya. Kebudayaan kita itu sungguh beragam dan sangat eksotis. Dengan mengeksplorasi dan memasukkan dalam tiap rancangan, buat saya, merupakan sebuah kebanggaan,” kata Oscar.
***
Terangkatnya batik ke kancah internasional tidak bisa lepas dari peran maestro batik tanah air Nursjirwan Tirtamidjaja, dikenal sebagai Iwan Tirta. Wafat beberapa bulan lalu, seniman dan desainer batik itu meninggalkan warisan perjuangan yang telah berbuah manis.
Jauh sebelum anak muda masa kini begitu percaya diri mengenakan batik, Iwan sudah berjuang mempromosikan keindahan batik ke mancanegara.
Master hukum lulusan Yale University itu memiliki andil besar dalam mentransformasikan kain tradisional batik menjadi sebuah gaun modern yang mewah. Ia memberi citarasa modern demi menduniakan batik.
Melalui karyanya, Iwan Tirta pun berhasil membuat tokoh dunia Nelson Mandela terpikat batik. Hampir dalam setiap kesempatan, tokoh anti-apartheid yang sangat dihormati bangsa Afrika Selatan ini selalu mengenakan batik di berbagai forum dunia. Batik Mandela kebanyakan dari Indonesia.
Kegemaran Mandela mengenakan busana khas Indonesia itu membuat bangsa Afrika menjadi akrab dengan batik. Hanya, mereka lebih mengenal batik dengan sebutan ‘Madiba's Shirt’ alias pakaian Mandela. Madiba adalah nama populer untuk menyebut Mandela.
Batik memang tak hanya ditemui di Indonesia. Selain di Afrika dengan sebutan ‘Madiba's Shirt’, batik juga ada di Malaysia, Jepang, China, India, Jerman, dan Belanda.
Namun, menurut Shinta, batik Indonesia memiliki ciri khas. Ada beberapa motif klasik yang tak mungkin ditemui di negara manapun seperti Kawung, dan Sido Mukti.
“Yang paling membedakan, batik Indonesia paling halus karena cantingnya sangat kecil sehingga menghasilkan gambar yang halus dan rapi,” ujarnya. “Sementara di beberapa negara lebih cenderung batik pabrikan atau printing.”
Sebagai pecinta batik klasik, Shinta tak merasa terganggu dengan perkembangan industri. Ia justru melihat perkembangan batik modern sebagai hal positif. “Sentuhan modern membuat batik lebih bisa go international,” ujarnya. “Ketika industri memainkan batik, itu artinya kerajinan batik tradisional di pesisir dan pedesaan juga tak akan mati.” (Viva)

Kecelakaan kereta api dini hari kemarin di Pemalang (2/10), dinilai Wakil Ketua komisi V, Muhidin M Said semakin menegaskan tidak adanya perbaikan signifikan yang dilakukan PT Kereta Api (PT KA).
Jika Direktur utama PT KA tidak dapat menjalankan tugasnya, komisi V dengan tegas meminta pengunduran diirnya segera. "Perlu ada sanksi tegas dari level pengambil kebijakan, baik dari operator maupun regulator. Kalau memang ini kesalahan manusia, maka PT KA sebagai operator harus di evaluasi besar-besaran. Kalau emmang tidak sanggup saya minta direktur utama PT KA untuk mundur," ungkap Muhidin, Sabtu (2/10).
Muhidin mengatakan kekecewaan komisi V terhadap kinerja PT KA bukanlah yang pertama kalinya, mengingat kecelakaan serupa dini hari tersebut juga bukanlah yang pertama kali.
"Padahal kami selalu mendukung perkeretapaian Indonesia baik PT KA maupun pemerintah yakni kementerian perhubungan. Kami permudah kucuran dana, fasilitas hingga memperjelas visi kemanusiaan dalam transportasi. Tapi ternyata tak juga ada pembenahan signifikan," tuturnya kecewa.
Dalam kesempatan tersebut, Muhidin juga meminta ketegasan kemenhub untuk melakukan investigasi secara menyeluruh dan mendalam. Muhidin mengatakan tak sekedar ketegasan kepastian penyebab kecelakaan kereta api, tetapi yang tak kalah penting adalah evaluasi berdasarkan hasil penyelidikan tersebut.
"Kalau kereta api sekelas eksekutif saja bisa kecelakaan karena kesalahan manusia, bagaimana yang kereta jenis ekonomi. Saya takut masyarakat awam semakin tak mendapat perhatian," tandasnya. (Media Indonesia) (Photo. Musyawir/Antara)

Melalui akun pribadinya @tifsembiring, Rabu lalu sekitar pukul 09.30, Tifatul menuliskan sebagai berikut, "Kata Prof. Sujudi, mantan menteri kesehatan, agar mudah diingat, singkatannya adalah AIDS = Akibat Itunya Dipakai Sembarangan."
Soal ini tak kurang jadi sorotan media asing. Salah satunya Straits Times. Laman harian itu memberitakan betapa tweet Menteri Tifatul telah menuai respons amarah dari sejumlah tweeps. Presenter Desi Anwar, misalnya, melalui akunnya @desianwar, mengatakan, "Pak Tifatul, dengarkan saya. Jika Anda tidak dapat membuat tweet dengan baik dan tepat, lebih baik Anda diam."
Seorang jurnalis, Candra Malik, melalui akunnya @candramalik juga mengecamnya. "AIDS adalah isu kesehatan, bukan lelucon Pak," dia men-tweet.
Menanggapi berbagai kritik pedas itu, Tifatul mengatakan bahwa semua orang memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya di Twitter. Dia bilang sama sekali tak memiliki niat untuk melecehkan para penderita AIDS. Apa yang dia tulis sebatas mengutip kalimat yang pernah dilontarkan seorang profesor yang sedang mengkampanyekan bahaya AIDS. (kd/Viva)

"Tindakan-tindakan anarkis yang muncul belakangan ini kalau dibiarkan terus bisa ke mana-mana, maka negara perlu hadir didalamnya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu di Solo, Sabtu. Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang bermunculan ini juga tidak perlu saling menyalahkan dari pihak satu dengan lainnya, karena kalau ini sampai dilakukan justru juga tidak akan menyelesaikan masalah.
"Terus terang saya sangat prihatin adanya peristiwa-peristiwa ditanah air seperti itu. Untuk itu saya juga meminta kepada semua pihak agar mawas diri," ujarnya.
Berkautan masalah teroris yang akhir-akhir ini muncul kembali, Dien Syamsudin mengatakan, sebenarnya dari pihak Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah melakukan dakwah-dakwah yang luar bisa untuk mengatasi masalah teroris ini.
"Bayangkan saja kalau sampai dari para kiyai atau uztad yang tergabung dalam organisasi keagamaan ini tidak melakukan pencegahan lewat dakwah-dakwah tersebut, teroris itu akan lebih banyak lagi," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau, dalam penanganan masalah ini hendaknya dilakukan bersama-sama yang terkait, dan jangan berbuat sendiri, seperti Detasemen Khusus (Densus) Anti-Teror 88.
Sehubungan dengan masalah pembakaran rumah Ahmadiyah di Bogor yang berlangsung Jumat (1/10) malem, ia menegaskan, hal itu masih tindakan kriminal murni
"Persoalan di Bogor itu jangan dikait-kaitkan yang lain karena dalam penyelidikan sementara ini masih kriminal murni," demikian Dien Syamsuddin. (Antara News)

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan ada berbagai kemungkinan penyebab KA Argo Anggrek menabrak Senja Utama dari belakang.
"Dugaannya ada dua, apakah ada gangguan sinyal dan kemungkinan pelanggaran sinyal," kata Bambang, Sabtu 2 Oktober 2010.
Kementerian juga sedang mencari tahu kenapa kereta Senja Utama berhenti di tengah jalan. Apakah keputusan menghentikan kereta sesuai jadwal atau tidak.
"Kita juga belum dapat informasi apakah sinyalnya sudah hidup atau belum saat Argo Anggrek melintas. Sebab sesuai prosedur, kalau ada sinyal berarti ada kereta di depannya dan kereta yang di belakang tidak boleh masuk," kata Bambang.
Untuk menyelidiki kasus ini, Kementerian Perhubungan akan menurunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi terhadap masinis dan pihak terkait lainnya. "KNKT juga akan turun untuk meneliti penyebabnya," kata dia. (SJ/Viva)

Disebutkan, mereka adalah masinis dan asisten masinis KA Argo Bromo Anggrek, M. Khalik dan Sugiono, serta pemimpin perjalanan KA Petarukan Aji Subowo. “Mereka dimintai keterangan sebagai saksi.”
Sebelumnya, dari hasil pengamatan lokasi, Sapto menjelaskan ada indikasi masinis Argo Bromo telah melanggar sinyal perkeretaapian sehingga kereta itu menabrak KA Senja Utama pukul 03.05 WIB. Sebab, saat kejadian, posisi KA Senja Utama sudah benar, yakni, berhenti di rel-3 untuk memprioritaskan perjalanan KA kelas eksekutif, Argo Bromo. “Seharusnya, Argo Bromo itu melaju di jalur dua. Tapi, entah kenapa nyelonong ke jalur tiga,” kata Sapto.
Sementara itu, Sapto juga menyebutkan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini bertambah lagi. “Sekarang jadi 33 orang meninggal.”
Sampai saat ini, puluhan jenazah masih berada di dua rumah sakit, RSUD Azhari dan RS Santa Maria. Puluhan korban yang menderita luka juga dirawat di rumah sakit ini. (kd)(Photo. Oky Lukmansyah/Antara)

Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu pagi, menyebutkan, hingga pukul 08.45 WIB, data yang masuk sebesar itu.
"Informasi dari Humas Daop-4, korban untuk sementara adalah 23 meninggal," kata Bambang Ervan.
Bambang Ervan merinci, sebanyak 13 korban berada di Rumah Sakit Santa Maria dan 10 lainnya di RS Hasyim Ashari.
Sementara itu, korban luka mencapai 40 orang, yakni di RS Santa Maria 18 orang dan 22 di RS Hasyim Ashari.
"Sebanyak 12 luka ringan dan 10 luka berat," katanya.
Bambang mengatakan, Kementerian Perhubungan sangat berduka atas meninggalnya korban kecelakaan KA di Pemalang.
Kereta Api Senja Utama yang berada di lintasan tiga pada sekitar pukul 03.00 ditabrak dari belakang oleh Kereta Api Argo Bromo Anggrek .Tabrakan itu terjadi hanya sekitar 100 meter dari stasiun Petarukan, Pemalang.
Senja Utama sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Semarang sedangkan Argo Bromo Anggrek dari Jakarta ke Surabaya.
Kereta Argo Anggrek membawa 336 penumpang sedangkan Senja Utama dinaiki oleh 663 penumpang. (Antara News)