BERITA PILIHAN

Investor China Jajaki Kepemilikan Saham Total

Share |

Jakarta - Pemegang saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dan institusi asal China kabarnya sedang melakukan negoisasi untuk kepemilikan saham di perseroan.

"Insitusi itu merupakan perusahaan kontraktor," ujar sumber VIVAnews di Jakarta, Selasa malam, 27 Juli 2010.

Sumber itu menambahkan, perusahaan asal negeri Tirai Bambu tersebut tertarik dengan ekspansi Total Bangun Persada ke negara-negara Asia lainnya.

Elvina Apandi Hermansyah, corporate secretary and head of investor relations Total Bangun Persada ketika dikonfirmasi mengaku tidak menutup kemungkinan masuknya investor asing ke dalam kepemilikan saham perseroan.

"Mereka kan bisa saja membelinya lewat lantai bursa," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 28 Juli 2010.

Sedangkan mengenai ekspansi usaha ke mancanegara, menurut dia, hal itu juga sudah dipikirkan perseroan melalui anak usahanya (PT Total Persada Development) yang bergerak di properti. "Memang kita ada rencana bangun proyek di luar negeri, tapi itu rencana ke depan," ujar Elvina.

Per 30 Juni 2010, PT Total Inti Persada memiliki saham berkode TOTL sebesar 56,50 persen dan Ir. Djadjang Tanuwidjaja, Msc. sebanyak 8,18 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Rabu pukul 15.35 WIB TOTL menguat Rp11 (5,52 persen) di posisi Rp 210. Sedangkan pembukaan pagi tadi langsung menguat di level Rp200, dari harga penutupan kemarin, Selasa 27 Juli 2010 yang bercokol di posisi Rp199.

Seperti diketahui, perseroan membentuk perusahaan patungan (joint venture) di Arab Saudi bernama Saudi Mosa Total Ltd. Perusahaan patungan tersebut dibentuk bersama Mosa Abdulaziz Almosa Establishment for Construction (Almosa) dan PT Kanz Sapta Niaga.

Direktur Investor Relations Total Bangun Persada Arif Suhartojo mengatakan, pihaknya memiliki 10 persen saham pada perusahaan patungan tersebut.

"Almosa dan Kanz masing-masing menguasai 83 persen dan tujuh persen," kata dia pada konferensi pers perseroan di kantor Total, Jakarta, belum lama ini.

Ketiga pihak telah menandatangani joint venture agreement pekan lalu. Berdasarkan kesepakatan tersebut, perusahaan menyetorkan modal sebesar Rp 1,3 miliar. (hs)

lintasberita

0 komentar

Leave a Reply

Advertisment