Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dengan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia El-Mostafa Benlamih di Jakarta, Rabu (25/8).
"Sebagai pengemban berbagai program dan misi kemanusiaan, kantor PBB Indonesia perlu didukung karena mereka memiliki mobilitas yang sangat tinggi, dengan jaringan penerbangan yang luas seperti Garuda," kata Emir usai menandatangani MoU dengan perwakilan PBB untuk Indonesia.
Emirsyah menambahkan, selain untuk mendukung kegiatan mobilitas para tenaga kerja di bawah naungan PBB, MoU ini juga bertujuan untuk mengincar potensi pendapatan Rp25 miliar per tahun dengan melayani seluruh kebutuhan karyawan PBB tersebut baik itu untuk penerbangan lokal maupun internasional.
"Pihak PBB yang meminta dibuatkan kerjasama khusus untuk menerbangkan karyawannya dengan Garuda. Bagi kami tidak masalah, justru ada potensi pendapatan Rp25 miliar dari mereka," ujarnya.
Seperti promosi corporate sales yang selama ini sudah dibuat Garuda dengan perusahaan-perusahaan lain, Emirsyah memastikan PBB mendapatkan potongan harga 15% untuk setiap tiket yang dilegonya dari Garuda selama masa kontrak dua tahun. Menurutnya ada lebih dari 20 organisasi di bawah PBB yang melakukan kegiatan sepanjang tahun di Indonesia.
"Sebelumnya kami juga sempat menjalin kerjasama corporate sales dengan 15 kantor kedutaan besar dengan negara-negara sahabat. Dari kerjasama tersebutlah yang mengindikatorkan ditandatangani MoU dengan PBB ini," tutur Emir. (CS/X-11) (Media Indonesia)
"Sebagai pengemban berbagai program dan misi kemanusiaan, kantor PBB Indonesia perlu didukung karena mereka memiliki mobilitas yang sangat tinggi, dengan jaringan penerbangan yang luas seperti Garuda," kata Emir usai menandatangani MoU dengan perwakilan PBB untuk Indonesia.
Emirsyah menambahkan, selain untuk mendukung kegiatan mobilitas para tenaga kerja di bawah naungan PBB, MoU ini juga bertujuan untuk mengincar potensi pendapatan Rp25 miliar per tahun dengan melayani seluruh kebutuhan karyawan PBB tersebut baik itu untuk penerbangan lokal maupun internasional.
"Pihak PBB yang meminta dibuatkan kerjasama khusus untuk menerbangkan karyawannya dengan Garuda. Bagi kami tidak masalah, justru ada potensi pendapatan Rp25 miliar dari mereka," ujarnya.
Seperti promosi corporate sales yang selama ini sudah dibuat Garuda dengan perusahaan-perusahaan lain, Emirsyah memastikan PBB mendapatkan potongan harga 15% untuk setiap tiket yang dilegonya dari Garuda selama masa kontrak dua tahun. Menurutnya ada lebih dari 20 organisasi di bawah PBB yang melakukan kegiatan sepanjang tahun di Indonesia.
"Sebelumnya kami juga sempat menjalin kerjasama corporate sales dengan 15 kantor kedutaan besar dengan negara-negara sahabat. Dari kerjasama tersebutlah yang mengindikatorkan ditandatangani MoU dengan PBB ini," tutur Emir. (CS/X-11) (Media Indonesia)
0 komentar