Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) melunasi sebagian utang yang jatuh tempo 2010 sebesar US$230 juta. Dana diambil dari penerbitan surat utang berjenis Guaranteed Senior Notes senilai US$650 juta.
"US$230 juta sudah kami lunasi di tahun ini. Untuk 2011 selanjutnya sedang diproses," kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Harry Sasongko di Jakarta, Kamis (26/8).
Dengan telah dilunasinya sebagian utang tersebut, maka masih tersisa dana US$420 juta yang belum terpakai dan belum ditentukan penempatannya.
"Sisanya akan untuk bayar utang jatuh tempo. Saya lupa yang jatuh tempo di tahun depan. Tapi untuk 2010-2011 akan terjadi penggelembungan utang yang jatuh tempo," ungkap Harry.
Berdasarkan laporan keungan semester I 2010 perseroan, total utang Indosat mencapai Rp24,703 triliun atau naik 8,9% dibandingkan posisi sebelumnya, Rp22,688 triliun. Sementara pelanggan selular Indosat per Juni mencapai 37,8 juta orang, meningkat 34,5% dari sebelumnya 28,1 juta orang. Untuk pelanggan woreless broadband 3,5G mencapai 751,9 ribu, naik 76% dari tahun lalu, 427,1 ribu.
Harry melanjutkan pihaknya masih optimistis berada di posisi runner up klasemen persaingan seluler nasional walau berada dalam tekanan PT XL Axiata Tbk (XL) di peringkat ketiga.
"Kami masih optimistis mempertahankan posisi berada di nomor dua. Hal ini karena strategi berkembang secara seimbang yang dilakukan sejak tahun lalu mulai menunjukkan sinyal positif," kata dia. (AT/OL-04) (Media Indonesia)
0 komentar