Santiago - Presiden Sebastian Pinera Selasa (24/8) mengatakan, 33 pekerja tambang yang terperangkap sejak 19 hari lalu di tambang tembaga di Cile utara akan diselematkan sebelum akhir tahun.
Dia mengatakan, negara akan melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menyelamatkan para pekerja tambang itu, yang menunjukkan kekuatan dan kesatuan yang dihargai.
"Mereka dalam keadaan baik, dengan iman dan masih mengkhawatirkan tentang penambang lain, karena mereka tidak tahu apakah sisanya bisa meninggalkan tambang."
Pinera mengatakan, presiden Peru, Kolombia dan Spanyol serta negara-negara lain telah mengimbau mereka untuk menyatakan kegembiraan mereka mengenai pekerja tambang yang masih hidup.
Para pekerja tambang jatuh ke dalam kegelapan pada 5 Agustus ketika tambang di bawah pegunungan yang gundul itu runtuh, di utara padang pasir Atacama, Chile.
Mereka hidup diduga keadaan darurat selama dua hari dengan hanya pasokan makanan darurat di bawah tambang, ketika dunia luar pada akhirnya mencapai mereka 17 hari setelah tambang itu runtuh.
Regu penyelamat pada akhirnya berusaha mengebor untuk membuat lubang yang digunakan sebagai terowongan yang menghubungkan ke tempat penampungan mereka seukuran ruang keluarga, setelah tujuh kali gagal diupayakan.
Pasokan makanan kini bisa mencapai mereka dan mereka sudah bisa berkomunikasi dengan pihak luar melalui sambungan telepon. (Ant/wt/X-11)
0 komentar