Matadunia online - Bulan Ramadhan, hampir semua orang dapat dipastikan akan mengurangi aktivitas fisiknya. Jam kantor, jam belajar, semuanya dikurangi. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan puasa sunnah dua kali seminggu, mungkin pengurangan jam kerja ini memang diperlukan.
Namun, haruskah aktivitas fisik seperti olahraga ditinggalkan? Kalau Anda tanyakan pertanyaan ini kepada ahli kesehatan tentu mereka menjawab tidak. Lalu, bagaimana cara menyiasati agar kita dapat tetap dapat berolahraga selama menjalankan ibadah puasa?
Kita sering mendengar ahli agama mengatakan "Puasalah kamu agar kamu sehat." Pernyataan ini 100% benar. Kenapa? Karena puasa itu salah satunya berfungsi dalam proses detoksifikasi sederhana untuk mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Proses detoksifikasi ini akan berjalan dengan lebih baik apabila sirkulasi darah dan fungsi kelenjar getah bening juga berjalan dengan baik, disinilah peran dari aktivitas fisik seperti olahraga.
Oleh karena itu, aktivitas fisik seperti olahraga tidak perlu ditinggalkan ketika berpuasa, bahkan harus tetap rutin dilakukan. Hanya saja intensitasnya perlu dikurangi karena cadangan energi yang kita miliki selama puasa terbatas.
Olahraga apa yang dapat dilakukan selama berpuasa? Pilihlah olahraga yang sederhana serta tidak terlalu menghabiskan banyak energi dan cairan tubuh. Contohnya seperti jalan kaki, bersepeda, yoga, pilates, dan semacamnya.
Kapan waktu yang ideal untuk berolahraga selama berpuasa? Lakukanlah olahraga sekitar 30 menit sampai dua jam sebelum waktu berbuka. Sebaliknya, hindarilah olahraga setelah sahur atau solat subuh, walaupun tubuh kita memang terasa segar pada waktu tersebut. Hal ini dikarenakan, cadangan energi kita untuk aktivitas satu hari akan habis terlebih dahulu dan akan mengakibatkan kita merasa lemas seharian.
Bagaimana dengan asupan makanan yang benar selama berpuasa? Tidak perlu makan secara berlebihan selama sahur demi cadangan energi yang banyak. Cukup dengan mengkonsumsi makanan yang kaya serat untuk meringankan kerja pencernaan, serta untuk memberikan cadangan energi yang cukup sampai waktu berbuka nanti. Jangan lupa cukupkan asupan cairan untuk tubuh Anda.
Sebaiknya hindarilah asupan protein berat seperti protein yang berasal dari hewan karena akan membuat kerja pencernaan menjadi sangat berat serta akan dapat menghambat proses detoksifikasi yang diharapkan terjadi selama berpuasa.
Pada saat berbuka, pilihlah makanan yang sudah dianjurkan yaitu makanan yang manis serta minumlah air untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama seharian. Namun, janganlah jadikan saat berbuka ini sebagai sarana balas dendam dengan mengkonsumsi makanan berkadar gula tinggi dalam jumlah banyak dengan alasan untuk mengembalikan energi yang banyak hilang selama seharian. Karena bisa jadi hal ini justru akan mengakibatkan timbunan lemak tambahan yang tentunya tidak diharapkan bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan. (Ap/Arya)
0 komentar