MATADUNIA ONLINE | JAKARTA - Polisi masih mendalami motif terduga pembawa bom yang meledak didekat Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi, Kamis 30 September 2010.
"Masih didalami, pelaku masih dalam keadaan sakit belum bisa dimintai keterangan," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi di usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat 1 Oktober 2010.
Ditambahkan Ito, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah terduga pelaku terkait jaringan teroris tertentu."Masih terlalu dini, apakah untuk cari popularitas atau motif lain," kata dia.
Soal bahan-bahan yang digunakan pelaku, Ito menjelaskan itu sedang dicermai. Tapi, bahan-bahan itu tidak luar biasa. "Orang di daerah tertentu saja mudah buat bom ikan."
Sekali lagi, Ito membantah pihaknya kecolongan mengantisipasi ledakan di Bekasi ini. "Kita kan nggak mungkin tahu niat orang kan? Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja."
Hingga kini pelaku yang diketahui bernama Ahmad Bin Abu Ali -- atau yang menurut Kapolda Metro Jaya berinisial AF -- masih terbaring di RS Polri Kramat Jati.
Ia menderita luka di bagian pelipis kanan, leher, kaki, dada kiri, dan tangan kanan putus.
Kapolda, Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengatakan polisi telah menyelidiki apakah pelaku berniat bunuh diri.
"Akan didalami juga apakah ini orang waras atau tidak," kata Kapolda kepada wartawan, Kamis 30 September 2010.
Serpihan, paku, bubuk mesiu, juga panci alumunium yang pecah ditemukan di lokasi ledakan.
Juga dua lembar surat yang salah satunya bertuliskan: "Ini adalah pembalasan pada kalian, sekutu-sekutu setan. Membunuh, menghukum mati mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia ini."
Pelaku menggunakan modus relatif baru, alih-alih menggunakan kendaraan bermotor -- bahan peledak ia boncengkan di sepeda kayuh miliknya alias sepeda onthel. (umi)(Photo. Inilah.com)
0 komentar