MATADUNIA | MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat H. Anwar Adnan Saleh mengakui sering menerima pesan singkat (SMS) gelap terkait isu mutasi yang direncanakannya. "Akhir-akhir ini saya banyak menerima SMS dari oknum yang tidak dikenal terkait adanya wacana akan dilakukan evaluasi pada tingkat pejabat lingkup SKPD Sulbar," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu (18/9).

Dia mengatakan, pihaknya belum pasti melakukan mutasi para pejabat kepala SKPD, namun, ia hanya akan melakukan evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan selama ini. "Kami tidak pernah mewacanakan akan melakukan upaya mutasi, tetapi bila dilakukan mutasi maka itu sudah menjadi konsekuensi menjadi pejabat karena jabatan tidak akan pernah abadi dalam diri kita," ungkapnya.

Ia mengaku dirinya tak senang apabila sering-sering di SMS oleh oknum yang tak mau dikenal identitasnya. "Lebih baik oknum yang melayangkan SMS itu datang kepada saya untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi saran dan pendapatnya. Jangan lakukan SMS gelap melulu," ucap Gubernur.

Evaluasi kinerja pejabat dilingkup SKPD, lanjutnya, sangat penting dilakukan untuk memberikan masukan apa yang menjadi kekurangan untuk disempurnakan dalam menjalankan program-program yang telah dicanangkan selama menjabat sebagai gubernur.

"Ada empat arah kebijakan program kami sejak diberikan amanah dari Tuhan dan kepercayaan dari rakyat yakni percepatan pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, peningkatan aksebilitas pendidikan dan kesehatan serta revitalisasi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan," paparnya.

Oleh karena itu, para pejabat SKPD perlu dilakukan evaluasinya untuk mendorong terwujudnya arah kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat Sulbar.

"Plafon anggaran yang kami jadikan kebijakan setiap tahunnya untuk dimasukkan dalam APBD maupun APBD-P tetap berpedoman pada empat strong point pembangunan," ucapnya tanpa merinci. (Media Indonesia)