BERITA PILIHAN

PMI Siapkan Ratusan Ambulans Selama Mudik

Share |

MATADUNIA | JAKARTA - Selama mudik lebaran tahun ini, Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan ratusan ambulans dan tenaga medis untuk menangani bila terjadi kecelakaan. Ratusan ambulans dan tenaga medis itu disiagakan di puluhan titik pos pertolongan.

"Kita siapkan 263 ambulans dan 408 kru medis selama mudik lebaran tahun ini, selain itu juga kita siapkan pos pertolongan pertama bagi para pemudik," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam Apel Siaga Lebaran 2010 di Silang Monas, Minggu, 05/9.

Jumlah 263 ambulans itu terdiri dari 259 ambulans darat dan 4 ambulans udara atau helikopter. "Ambulans tersebut disiagakan di 270 pos pertolongan pertama di tempat-tempat strategis, seperti di terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan dan tempat-tempat hiburan atau wisata," ungkap Kalla.

Untuk ambulans udara, Kalla menegaskan bahwa helikopter dibutuhkan untuk kecepatan waktu penanganan korban. Dengan menggunakan helikopter, masalah kemacetan yang dialami didarat dapat teratasi.

"Ambulans udara kita siapkan untuk korban kecelakaan di jalan tol selama mudik, ambulans udara ini akan beroperasi di sepanjang tol, karena sering terjadi kecelakaan berat dan ambulans sulit keluar karena macet, jadi harus cepat," ujar mantan wakil presiden ini.

Jalan tol yang akan dipantau oleh empat helikopter itu yakni rute tol Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Ciawi, dan Jakarta-Cileunyi. Pemilihan keempat rute yang berada di sekitar Jakarta dan Jawa Barat tersebut, menurut Kalla, karena Jawa Barat merupakan provinsi yang paling padat pemudik dan lalu-lintasnya. "Karena semua kendaraan mengarah ke timur lalu terpecah. Sekitar Jakarta paling rawan, karena di situ paling padat, pemudik kan asalnya dari Jakarta," tuturnya.

Kalla menilai, helikopter sangat penting karena waktu penyelamatan adalah fungsi paling utama dalam menyelamatkan orang. "Pengalaman yag ada kalau ada kecelakaan di jalan-jalan utama langsung kemacetan luar biasa. Karena itu harus dilakukan evakuasi dengan waktu secepat-cepatnya untuk dibawa ke rumah sakit. Agar fungsi kita dalam penyelamatan manusia dapat efektif, karena waktu penyelamatan itu sangat penting," imbuh lelaki asal Makassar ini.

Helikopter tersebut akan bekerjasama dengan Jasa Marga, karena mereka akan bergerak jika ada permintaan dari Jasa Marga, "Ambulans udara kita akan stand by di pos pertolongan PMI di Cikoko, Bogor, dan akan bergerak sesuai permintaan dari Jasa Marga," kata Bernhard Jonosisworo, Koordinator Ambulans Udara PMI.

Teknisnya, ambulans udara itu akan menerima korban dari ambulans darat yang mengalami kesulitan karena lalu-lintas yang padat. Setelah menerima korban dari ambulans darat, ambulans udara membawa korban ke Rumah Sakit Eltaham di Karawang dan RS Gatot Subroto Jakarta sebagai RS rujukan.

Dalam ambulans darat dan udara, PMI menyiapkan 408 kru tenaga medis yang terdiri dari 152 dokter dan 256 perawat yang mampu menangani penyakit trauma dan jantung serta dilengkapi alat-alat medis seperti tandu, infus, dan obat-obatan.

Pos pertolongan pertama yang akan disiagakan menyebar dibeberapa wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali. Uraiannya terdiri dari 17 pos di Jakarta, 23 pos di Banten, 34 pos di Jawa Barat, 109 pos di Jawa Timur, 24 pos di Jawa Tengah, 22 pos di Jogjakarta. Untuk wilayah Sumatera terdiri dari 2 pos di Bengkulu, 4 pos di Aceh, 16 pos di Sumatera Selatan, 4 pos di Kepulauan Riau, dan 7 pos di Lampung. Untuk Bali terdapat 8 pos.

Ratusan ambulans dan pos pertolongan pertama tersebut akan melayani pemudik mulai H - 7 hingga H + 7 lebaran. Kalla pun melepas ambulans dan pos pertolongan pertama tersebut di Silang Monas, Minggu (5/9). (Media Indonesia) (Photo. Indra Shalihin)
lintasberita

0 komentar

Leave a Reply

Advertisment