

Menurut Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie, kerjasama dilakukan lantaran perusahaan pos itu memiliki jaringan distribusi yang tersebar di lebih dari 37 ribu wilayah di seluruh Indonesia.
"Dengan begitu kedua pihak dapat mempergunakan potensi masing-masing untuk meningkatkan dan mengembangkan industri pengangkutan supaya lebih stabil dan maju. Ini tentu juga akan berdampak pada pertumbuhan sektor riil," ujarnya dalam acara penandatangan MoU antara kedua perusahaan tersebut di Cengkareng, Banten, Jumat (3/9).
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana sendiri mengakui hingga saat ini kedua pihak belum membicarakan secara detil bentuk dan nilai kerjasama tersebut. Namun yang pasti, lanjutnya, kerjasama kedua perusahaan itu akan dilakukan secara mutualisme dalam hal pengiriman dan penyimpanan logistik. Di antaranya, penyediaan space untuk kargo Sriwijaya di gudang-gudang Pos Indonesia di seluruh wilayah yang termasuk dalam jangkauan terbang maskapai tersebut.
"Ini merupakan salah rencana perusahaan untuk kembangkan industri logistik. Berlaku untuk daerah-daerah yang ada gudang maupun kantor PT Pos dan juga memang dilalui oleh Sriwijaya. Kami punya gudang dan layanan distribusi, Sriwijaya pakai untuk simpan kargo sebelum dimuat di pesawat," jelas Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana.
Sementara itu, menurut Chandra, surat-surat maupun paket yang didistribusikan oleh PT Pos akan dimuat space yang tersedia di pesawat-pesawat Sriwijaya Air. Maskapai tersebut, jelasnya, dalam sehari dapat mengangkut kargo dengan kapasitas hingga 350 ton ke seluruh Indonesia. Namun, untuk tahap awal, kerjasama baru dilakukan untuk layanan pengiriman logistik dari Jakarta ke berbagai wilayah Indonesia yang dilalui Sriwijaya, di antaranya Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Tahap awal dengan PT Pos hanya di Jakarta dengan space sekitar 120 ton sehari. Sebulan bisa sekitar 10 ribu ton space yang available. Tapi masih harus dibicarakan berapa besar nanti space yang akan digunakan untuk logistik PT Pos. Dan masih akan kita gali potensinya, apalagi PT Pos punya jaringan distribusi sebesar dengan 24 ribu titik layanan dan 37 ribu kantor," jelasnya. (Media Indonesia) (Photo.skyscrapercity.com)
0 komentar