BERITA PILIHAN

Di Bali, Rabies Sudah Renggut 100 Nyawa

Share |

MATADUNIA ONLINE | BALI - Penyakit rabies yang menghantui Bali, kembali makan korban.

Dokter yang memonitor kasus rabies, Ken Wirasandhi mengatakan, seorang warga desa berusia 40 tahun tewas setelah semalam dirawat di rumah sakit. Ia diketahui menderita gejala rabies.

Seperti dimuat AP, Jumat 15 Oktober 2010, sudah ada 100 nyawa melayang akibat penyakit anjing gila ini.

Sudah dua tahun Pulau Dewata bergulat dengan wabah mematikan ini. Citra sebagai magnet wisata dunia terancam. Padahal, Bali sedang bangkit pasca serangan dua bom, Bom Bali 2002 dan 2005.

Sejumlah negara telah mengeluarkan imbauan soal rabies. Salah satunya Australia -- yang merupakan negara pengirim turis terbanyak ke Bali.

Pemerintah New South Wales, Australia merekomendasikan pada mereka berkunjung ke Bali untuk menghindari kontak dengan anjing, kucing dan monyet, meski jika hewan-hewan itu nampak jinak.

"Siapapun yang tergigit atau terluka oleh tindakan binatang yang terkena rabies harus segera mencuci luka dengan sabun dan air, oleskan antiseptik seperti povidone iodine pada luka dan pergi dokter secepatnya, "kata Andrew Marich, dari unit penyakit menular, seperti dimuat laman Sydney Morning Herald, Senin 4 Oktober 2010.

Pada bulan Maret tahun lalu, pemerintah Indonesia memerintahkan pemusnahan anjing liar. Sekitar 100.000 anjing tewas sampai lembaga perlindungan hewan internasional, World Society for the Protection of Animals menawarkan program vaksinasi.

Anjing yang telah divaksinasi diberi pita merah atau disemprot dengan cat merah. (sj)

lintasberita

0 komentar

Leave a Reply

Advertisment