MATADUNIA ONLINE | SEMARANG - Ratusan penumpang Kereta Api (KA) Senja Utama yang ditabrak KA Argo Bromo Anggrek di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, tiba di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, Sabtu pagi.
Sebagian penumpang yang tiba terlihat masih kaget dengan kecelakaan yang baru dialami dan beberapa diantaranya tampak menderita luka ringan pada beberapa bagian tubuh akibat tergencet gerbong KA.
Salah seorang penumpang asal Kudus, Kadir (50) yang berada di gerbong enam dan hanya mengalami luka ringan mengatakan dirinya sedang berada di kamar mandi saat terjadi tabrakan.
"Tiba-tiba terjadi benturan dengan suara cukup keras dan aliran listrik di dalam KA langsung padam sehingga membuat para penumpang menjadi panik," katanya yang berada di dalam KA bersama dua saudaranya itu.
Kadir yang sempat tertahan di dalam kamar mandi selama beberapa menit karena pintu tidak bisa dibuka, akhirnya berhasil keluar dengan cara menjebol atap gerbong.
Akibat tabrakan tersebut, Kadir menderita luka bagian kening sebelah kiri, tangan kanan bengkak, dada sesak, dan luka lecet di kedua kaki.
Seorang saudara Kadir yang juga berada di dalam gerbong KA Senja Utama, Musriah (40), mengatakan, beberapa saat setelah tabrakan, dirinya melihat seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan mencari jalan keluar.
"Saat itu, saya berusaha mencari saudara saya di dalam gerbong yang sebelumnya duduk di samping tapi tidak ditemukan sehingga saya memutuskan untuk keluar bersama penumpang lain," ujarnya yang tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan karena selamat dari tabrakan tersebut.
Beberapa saat setelah Musriah mencari saudaranya di luar gerbong, akhirnya ia melihat Kadir keluar dari bagian atap gerbong dengan kondisi terluka.
Penumpang lainnya, Rully (25), mengaku masih belum percaya dengan kejadian yang baru dialaminya.
"Saat terjadi tabrakan, suara benturannya sangat keras dan gerbong langsung terdorong ke depan," katanya yang dijemput keluarganya. (Antara News)
0 komentar