

"Tanggal 101010 ini, kami nyatakan sebagai hari perlawanan. Mulai hari ini, kita tidak memerlukan lagi kata-kata tetapi tindakan. Bagaimana mengatasi kemiskinan bukan dengan retorika tapi dengan langkah-langkah nyata," ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi.
Adhie menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah gagal mengemban amanat rakyat. "Indikator kegagalan itu adalah tidak adanya keberhasilan," tukasnya. Hampir di semua sektor, kata Adhie, tidak ada keberhasilan yang dicatat pemerintah. "Sebagai contoh, mengatur masalah sederhana seperti kompor saja tidak beres. Rasa aman juga tidak ada. Ketika rasa aman tidak ada, apalagi yang lain," ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cokro Wibowo mengatakan pemerintahan SBY-Boediono tidak layak dipertahankan. "Pemerintahan SBY-Boediono telah melanggar Pasal 34 UUD 1945, rakyat miskin tidak diperjuangkan. Program-program kemiskinan tidak berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lalu Hilman juga menyoroti kegagalan pemerintahan SBY dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat. "Bicara kegagalan, secara ekonomi SBY telah gagal membangun industri nasional dan memberi kesejahteraan kepada rakyat. SBY gagal menjawab kebutuhan-kebutuhan rakyat," ungkap Lalu Hilman.
Acara itu juga dihadiri perwakilan dari sejumlah organisasi lainnya antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), serta perwakilan dari eksponen 98.
Pada 20 Oktober mendatang, para aktivis berencana menggelar aksi turun ke jalan. "Tanggal 20 nanti, kita akan mengadakan aksi turun ke jalan untuk menyatakan sikap," kata Adhie. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah massa yang akan berpartisipasi dalam aksi yang akan digelar di dekat Istana Negara itu. "Hampir semua elemen nanti akan bergerak, tetapi kami belum tahu berapa jumlah totalnya." (Media Indonesia) (Photo. Antara/Widodo S)
0 komentar