

"Kita dukung apa yang sudah dipilih Presiden, karena waktu memilihnya, Presiden sudah mengajak kita bicara," kata Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar MSi di Surabaya, Minggu.
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela peresmian kantor baru DPW PKB Jawa Timur di Jalan Ketintang Madya, Surabaya, yang dihadiri Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Martono, dan Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahyunianto.
Ditanya tentang mosi tidak percaya dari Komisi III DPR RI sebagai protes atas pertemuan tertutup pimpinan DPR RI dengan Calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo, padahal DPR RI belum bersikap atas pencalonannya, Muhaimin menganggap hal itu sebagai kritik yang konstruktif.
"Kritik boleh saja, apalagi konstruktif, tapi kritiknya jangan lama-lama, karena yang punya hak eksekusi itu pimpinan, bukan komisi. Kalau komisi `nggak diatur," katanya.
Kalangan Komisi III DPR RI menilai pertemuan tertutup itu menjadi kontroversial, karena Komisi III masih akan menggelar `fit and proper test` terhadap calon Kapolri itu, sehingga pimpinan DPR RI bisa dianggap melakukan proses transaksional.
Hingga kini, sikap terhadap pencalonan Timur Pradopo dilontarkan Partai Golkar yang menyatakan siap menjalankan voting untuk penetapan Calon Kapolri itu, sedangkan Partai Demokrat menyatakan tidak perlu voting.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunggu uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilakukan DPR RI terhadap calon tunggal Kapolri yang banyak dipersoalkan kalangan LSM itu.
Timur Pradopo adalah jenderal bintang tiga kelahiran Jombang, Jawa Timur, pada 10 Januari 1956, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Alumnus Akademi Kepolisian (1978) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1989) itu berasal dari Satuan Lalu Lintas, namun dia pernah menjadi Kapolsekta Semarang Timur, Kapolsek Metro Sawah Besar, Wakapolres Tangerang, Kapolres Metro Jakarta Barat (1997-1999), dan Kapolres Metro Jakarta Pusat (1999-2000).
Selain itu, suami dari Irianti Sari Andayani dan ayah dari dua anak itu juga pernah menjabat Kepala Polwiltabes Bandung (2001), Kapolda Banten (2005), Kapolda Jawa Barat (2008-2010), dan Kapolda Metro Jaya (2010). (Antara) (Photo. RRI Pro3)
0 komentar