MATADUNIA ONLINE | BANDUNG - Perekonomian yang diprediksi pengamat semakin membaik pada 2011 membuat PT Toyota Astra Motor optimisti meningkatkan penjualan. Pada 2011, penjualan mobil nasional diprediksi mencapai 760-830 ribu unit.

"Semua pihak, pemerintah dan pengamat menyatakan tahun depan lebih baik dan terlepas dari krisis global," kata Marketing Director Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto, di Lembang, Bandung, Jumat 15 Oktober 2010.

Menurut Joko, dari prediksi penjualan mobil nasional pada 2011 yang mencapai 830 ribu unit itu, Toyota menargetkan dapat mengontribusi sekitar 35 persen atau sekitar 290 ribu unit mobil berbagai varian. Prediksi itu berdasarkan data statistik penjualan Toyota selama tiga tahun terakhir.

"Kalau kami lihat, market share Toyota stabil 30-35 persen dari seluruh penjualan mobil setiap tahun, maka diharapkan tahun depan juga patokannya segitu," ujarnya. Walaupun optimistis, menurut Joko, ada tiga hal yang patut diwaspadai. Salah satunya adalah kenaikan pajak kendaraan yang berlaku progresif mulai 1 Januari 2011.

Selain itu, inflasi yang tinggi dan isu pemerintah hendak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2011 juga akan menjadi perhatian pelaku industri otomotif.

Berdasarkan pengalaman, penjualan mobil anjlok saat pemerintah hendak menaikkan BBM. "Pada 2006 terjadi penurunan penjualan mobil karena harga bensin naik," tuturnya.

Hingga akhir 2010, Toyota memprediksi penjualan mobil mencapai 275 ribu unit atau naik 37,4 persen dibanding 2009. Per September 2010, Toyota telah mampu menjual 209 ribu unit mobil.

"Ini dapat melebihi rekor penjualan 2008 yang mencapai 211 ribu unit," katanya. (sj)