BERITA PILIHAN

Ical Peringatkan Kader Golkar yang Ikut Nasdem

Share |

Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan memberikan sanksi tegas seperti pemecatan bila ada kader yang membelot atau bekerja untuk kepentingan yang tidak sesuai garis kebijakan partai.

Golkar juga mengintruksikan kepada seluruh anggota dan pengurus untuk tidak menjadi anggota dari organisasi masyarakat yang melakukan perjuangan untuk memperkecil partai.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie di sela-sela
peresmian Posko Aspirasi tingkat provinsi di kantor DPD Golkar DI Yogyakarta di Jalan Sudirman, Selasa (24/8/2010).

"Mereka yang tidak patuh aturan partai akan kita tindak tegas," kata Ical.

DPP lanjut Ical, telah intruksikan agar kader Golkar untuk tidak ikut organisasi masyarakat yang justru menjelek-jelekan Golkar. Ke depan jika ormas seperti Nasdem menjadi partai, Golkar tidak akan memberi toleransi kepada kader yang justru membesarkan partai lain.

"Sikap kita juga jelas jika ada kader yang tidak patuh," tegas dia sekali lagi.

Menurut Ical, sampai saat ini Nasdem belum jadi ancaman. Diakuinya ada beberapa orang eks Golkar yang terlibat di orams yang didirikan Surya Paloh itu. "Ada memang beberapa eks Golkar yang terlibat di sana, tapi statusnya sudah tak jadi pengurus lagi di Golkar seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata Aburizal.

Posko Aspirasi

Dia menambahkan selama bulan puasa ini, dirinya akan terus berkeliling ke daerah untuk menampung aspirasi masyarakat melalui posko yang didirikan di
daerah-daerah. Setiap daerah diharapkan bisa memberikan sebagian ruang kantor DPD atau DPC untuk bisa dijadikan tempat menampung aspirasi rakyat secara langsung.

"Posko Aspirasi seperti di Yogyakarta ini bisa menampung aspirasi warga. Memang banyak persoalan masyarakat yang perlu diakomodasi oleh pengurus untuk kemudian diperjuangkan melalui saluran politik yang ada," katanya.

Dia berharap ke depan Golkar bisa memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat yang masuk, baik itu untuk tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten untuk perbaikan kebijakan pembangunan yang berjalan.

"Sumber dana yang dipakai tidak berasal dari dana APBN namun berasal dari dana internal partai. Kita akan perjuangkan setiap aspirasi yang masuk melalui lembaga tersebut pula kita siapkan sukarelawan bencana di daerah-daerah yang siap siaga jika ada bencana," pungkas Aburizal. (detiknews)
lintasberita
Advertisment