BERITA PILIHAN

Jurnalis Merauke tunggu pengusutan teror dan kematian Ardiansyah

Share |

JAKARTA. Para jurnalis Merauke meminta komitmen Kepolisian Daerah Papua mengusut kematian jurnalis Merauke TV Ardiansyah Matr’is yang ditemukan tewas beberapa waktu lalu.

Sebanyak 30 jurnalis hari ini melaksanakan aksi menuntut kesungguhan polisi dalam menelisik kematian Ardiansyah di Markas Kepolisian Daerah Papua. Saat ini mereka masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh polisi dilakukan di Makasar. Para jurnalis menilai sejumlah alat bukti sudah cukup jelas dan menjadi petunjuk bagi polisi untuk menelisik kematian Ardiansyah.

“Kami percaya polisi punya komitmen, hasil otopsi juga belum diketahui dan masih menunggu,” ujar koordinator aksi Lazarus Gon dihubungi Media Independen, Selasa (3/8).

Lazarus mengatakan polisi mengirimkan hasil otopsi Ardiansyah ke Polda Sulawesi Selatan. MengutipWakil Kepala Polda papua Brigjen Poliswi Arie Sulistyo otopsi di di Papua tidak memungkinkan karena keterbatasan peralatan.

Ardiansyah ditemukan tewas terapung di Sungai Maro di sekitar Gudang Arang Merauke Jumat (30/7) lalu. Dia dikabarkan hilang sejak Rabu (28/7) malam. Beberapa barang milik kontributor ANTV ini ditemukan di beberapa tempat terpisah seperti sepeda motor di atas Jembatan Tujuh Wali-wali Merauke dan sandal korban di kolong jembatan. Para jurnalis mencurigai kematian Ardiansyah terkait dengan pemberitaan Pilkada yang sedang berlangsung di Merauke.

Selain meminta pengusutan kematian Ardiansyah, para jurnalis juga meminta polisi mengusut teror yang menimpa beberapa jurnalis di Merauke. “Kami pikir teror ini sudah berhenti, ternyata masih berlangsung,” ujar Lazarus. Dia menceritakan salah seorang jurnalis menerima teror selembar kertas yang berlumur darah dengan pesan tertentu. Dampak lain, para jurnalis juga enggan keluar meliput berita di Merauke.

Menurut mereka teror ini sangat membahayakan kondisi pers di Merauke dan meminta polisi mengusut tuntas peneror. “ Teroris sekelas Imam Samudra saja bisa terungkap, kami berharap peneror di Merauke ini juga terungkap,” ujar Lazarus.

lintasberita
Advertisment