MATADUNIA ONLINE | JAKARTA - Mabes Polri memerintahkan jajaran kepolisian untuk melakukan cek senjata di gudang-gudang penyimpanan. Instruksi ini dimaksudkan untuk memastikan tak ada senjata Polri yang jatuh ke tangan para teroris.
"Kami perintahkan cek ulang senjata api yang ada di gudang-gudang Polri. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan itu," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, 23 September 2010.
Perintah ini sebagai antisipasi banyaknya senjata api yang beredar di tangan oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama teroris. Instruksi ini untuk mencegah kebocoran senjata api dari gudang penyimpanan senjata-senjata api Polri.
Instruksi ini tak berlebihan. Pasalnya, beberapa waktu lalu dua oknum polisi bagian logistik kedapatan menjual senjata kepada jaringan teroris Aceh. Kini, kedua anggota polisi itu diadili atas perbuatannya.
Sebenarnya, kata Iskandar, pengecekan senjata itu telah dilakukan secara rutin di masing-masing kesatuan. Untuk memantau stok amunisi, pengecekan dilakukan Polri secara rutin. Karena setiap penggunaan senjata dipertanggungjawabkan. "Bahkan amunisi yang digunakan harus dipertanggungjawabkan kepada individu. Baik untuk latihan apakah untuk tugas. Itu berapa yang digunakan dibuatkan berita acaranya," kata dia.
Rabu dinihari kemarin, kantor Polsek Hamparan Deli Serdang, Sumatera Utara mendapat serangan dari sekompok orang bersenjata laras panjang dan pendek. Tiga polisi yang tengah bertugas tewas diterjang timah panas. (adi)
0 komentar