MATADUNIA ONLINE | JAKARTA - Ketua MPR Taufiq Kiemas kembali keseleo lidahnya pada saat membacakan pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Kekeliruan terjadi beberapa kali.
Taufiq mendapat giliran setelah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman membacakan Pancasila.
Taufiq mulai keseleo lidah pada saat membacakan alinea kedua Pembukaan UUD 1945.
Kalimat yang seharusnya: "Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia...." Diucapkan oleh Taufiq Kiemas, "Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia....". Taufik mengucapkan kalimat itu dengan terbata.
Ketika membaca paragraf keempat UUD 1945, Taufiq pun beberapa kali salah ucap, terutama saat pembacaan Pancasila.
Pada saat sila ketiga, yang seharusnya dibaca 'Persatuan Indonesia' dibaca Taufiq, "Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat.."
Pada pembacaan sila kelima, Taufiq juga keseleo lidah. Sila yang seahrusnya dilafalkan, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", dibaca "Keadilan sosial bagi bangsa Indonesia".
Sesudah Taufiq membaca teks Pembukaan UUD 1945, upacara dilanjutkan membaca ikrar kesetiaan Pancasila oleh Ketua DPR Marzuki Ali.
Sebelumnya Taufiq pernah keseleo lidah pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2009.
Ketika ditemui sesudah upacara, Taufiq mengakui dia salah membaca. Dia beralasan hal itu karena faktor umur.
"Biasa namanya juga orang tua. Agak salah bacanya, padahal teksnya cukup besar" ujar suami Megawati Soekarnoputri itu di Monumen Pancasila Sakti, Jumat 1 Oktober 2010.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sendiri dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bertindak sebagai Komandan Upacara, Komisaris Besar Imam Sugianto. (ywn)
0 komentar