BERITA PILIHAN

Demo Jakarta dikecam pemuda dan Ormas Malaysia

Share |

Jakarta - Demonstrasi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang dilakukan Senin 23 Agustus 2010 dikecam keras barisan pemuda Malaysia, dan para pejabat di negara itu. Mereka mengutuk dan menilai unjuk rasa itu sudah kelewatan dan aparat keamanan di Jakarta dituduh membiarkan aksi yang disebut tak senonoh itu.

Yang disebut aksi tak senonoh itu adalah melemparkan kotoran manusia ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan menginjak-injak bendera 'Jalur Gemilang' dan mengolesinya dengan kotoran -- sesuatu yang juga tak bisa diterima jika dilakukan pada 'Merah Putih'.

Para politisi dan beberapa organisasi non pemerintah di Malaysia telah meminta aparat Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap para demonstran Bendera.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman menegaskan bahwa kelompok kecil semacam Bendera seharusnya tidak dibiarkan membuat hubungan dua negeri berjiran, Indonesia dan Malaysia menjadi kacau balau.

Datuk Seri Anifah juga meminta semua pihak untuk menggunakan akal sehat, dia mengatakan aksi kelompok itu seharusnya tidak dibiarkan sejak awal.

Sementara, Datuk Chor Chee Heung dari Malaysian Chinese Association (MCA) meminta Indonesia tegas pada aksi kelompok seperti itu. Sebab, katanya, dengan melakukan pembiaran, akibatnya justru lebih parah, membuat hubungan diplomatik Malaysia dan Indonesia makin parah.

"Kita tidak bisa terus menyerah pada tuntutan kelompok yang bertindak secara ilegal karena akan mempengaruhi hubungan kita dengan Indonesia," kata dia, seperti dimuat laman The Star, Rabu 25 Agustus 2010.

Sementara Ketua Pemuda UMNO, Khairy Jamaluddin mengatakan insiden itu tidak menyenangkan dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap para demonstran.

"Mereka juga harus meningkatkan keamanan di kedutaan Malaysia untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu. Kedutaan kami diserang dan dihina dan kami tidak bisa mentolerir itu, "kata dia.

Khairy menambahkan, pihaknya juga melayangkan nota protes pada Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia.

Senada, Ketua Pemuda PAS, Nasrudin Tantawi Hasan mempertanyakan alasan mengapa Bendera berusaha untuk menciptakan ketidakharmonisan antara kedua negara.

Dia juga mendesak instansi yang berwenang di republik ini untuk menyelidiki apa sebenarnya motif Bendera dan mengidentifikasi otak serangan terhadap Kedutaan Besar Malaysia.

Desakan yang sama juga disampaikan sekretaris Penang Jamaah Islah mengatakan, apa yang dilakukan Bendera menjijikan dan tidak sejalan dengan semangat persaudaraan Islam. Kalau memang ada hal yang tidak disukai, boleh saja berdemo, tapi bukan dengan cara yang kelewatan.

"Ketika pemimpin Indonesia datang ke sini, mereka mengatakan bahwa kita memiliki akar yang sama, agama yang sama, ras yang sama dan seterusnya. Jika ini memang benar maka mengapa melakukan hal-hal seperti itu?," tanya president Young Muslim Sports Club, Munower Sadiq.

Aksi kelompok Bendera yang melempat kotoran ke kantor kedutaan tidak hanya dikecam di Malaysia, sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Jakarta juga mengecamnya. "Bagaimana kalau kedutaan kita di Kualumpur juga dilempar seperti itu?" tanya Jusuf Kalla. (viva)

lintasberita
Advertisment