BERITA PILIHAN

Pemerintah Jamin Arus Mudik Lancar

Share |

Jakarta - Pemerintah menjamin kelancaran arus lalu lintas pada H-7 dan H+7 Lebaran telah diantisipasi dan disiapkan dengan baik. Pemerintah juga telah menjamin tidak ada kelebihan kapasitas pada setiap moda yang digunakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. "Secara keseluruhan kapasitas seat tahun ini meningkat dari 35,74 juta di tahun 2009 menjadi 36 juta di tahun ini. Jadi itu sudah lebih dari cukup," ujar dia kepada Wartawan, Jumat (27/8).

Dia memaparkan, menurut data dari Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang mudik lebaran tahun ini meningkat dari 14,6 juta di tahun 2009 menjadi 15,5 juta di tahun 2010 atau meningkat sebesar 6,35%.

Adapun peningkatan tersebut dialami oleh angkutan jalan yang meningkat dari 5,38 juta menjadi 5,43 juta (0,91%), angkutan sungai danau penyebrangan meningkat dari 3,25 juta menjadi 3,69 juta (13,44%), angkutan Kereta Api meningkat dari 3,13 juta menjadi 3,18 juta (1,62%), angkutan laur meningkat dari 1,11 juta menjadi 1,24 juta (12%), dan Angkutan Udara meningkat dari 1,71 juta menjadi 1,97 juta (15%).

Sementara itu, lanjut Hatta, selain pemudik yang menggunakan moda angkutan, juga terdapat pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi. Utnuk jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan meningkat sebanyak 14,96% yaitu dari 3,1 juta di tahun 2009 menjadi 3,5 juta di tahun 2010. Sementara untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi diperkirakan meningkat 4,6% yaitu dari 1,31 juta menjadi 1,37 juta.

Untuk moda umum, Hatta mengatakan, telah disiapkan beberapa alat untuk memantau saat kegiatan mudik dilakukan. "Untuk pelabuhan sudah siap, komunikasi antara tempat-tempat strategis dan posko sudah siap. Di titik-titik tertentu sudah dipasang CCTV. Jadi akan termonitor kalau ada apapun," jelas dia.

Sementara untuk jalur transportasi yang menggunakan jalan Nasional maupun Provinsi, Hatta mengaku akan dipantau melalui Global Positioning System (GPS) yang akan mempercepat tindak lanjut jika terjadi hambatan.

"Hambatannya biasanya ada pasar tumpah, antrean sepeda motor yang mengisi bahan bakar, cuaca, dan pemberhentian lintasan kereta," ujar dia.

Untuk kondisi jalan secara umum, dia mengatakan, untuk kelancaran jalur alternatif, yaitu jalur Selatan, Hatta mengatakan, jalan di sepanjang Nanggrek sudah diperluas untuk menghindari hambatan jalan. "Meskipun belum selesai secara keseluruhan, tetapi sudah bisa digunakan. Selain itu kita juga menyediakan fly over agar bisa mengurangi kepadatan lalulintas," imbuhnya. (Rrn/OL-3)
lintasberita
Advertisment