"Hingga kini, jumlah pemesan tiket arus balik memang melonjak. Bahkan, jumlah bus yang tersedia di delapan `pool` yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta diperkirakan masih kurang dan perlu ada penambahan," kata Kepala Operasional PT Nusantara Kudus, Soni Wibowo, di Kudus, Jumat.
Sedangkan jumlah pasti pemesan tiket bus, katanya, baru bisa diketahui setelah memasuki H-7 Lebaran.
"Saat ini, kami belum bisa menghitungnya karena dimungkinkan masih ada perubahan jumlah pemesan tiketnya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, katanya, masing-masing "pool" PO Nusantara yang ada di Jakarta disediakan lima hingga enam armada.
"Kami juga mempersiapkan armada cadangan untuk mengantisipasi armada reguler tidak mampu menampung lonjakan pemudik. Jika dijumlahkan, maka armada yang disediakan, termasuk armada cadangan sebanyak 100 armada," ujarnya.
Selain menyiapkan armada cadangan, katanya, semua armada yang akan mengangkut pemudik Lebaran juga dipersiapkan kelayakannya dengan mengganti semua ban yang tidak layak dan mengecek kondisi mesin armada.
"Pengecekan bus sebelum berangkat dilakukan secara maksimal, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang selama perjalanan," ujarnya.
Untuk menjamin keselamatan penumpang, PO Nusantara yang berkantor di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak itu, juga menyiapkan dua sopir dan satu kernet untuk setiap armada.
"Mereka juga mendapatkan fasilitas telepon selular dengan operator yang sama, dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi selama perjalanan," ujarnya.
Ia mengatakan, masing-masing armada juga tersedia palu pemecah kaca dan alat pemadam api ringan guna mengantisipasi sejumlah kejadian yang tidak diinginkan.
Semua armada yang ada, kata Soni, juga disediakan pintu darurat yang bisa dibuka secara paksa jika memang dibutuhkan.